Menyusun skripsi sering kali menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa tingkat akhir. Salah satu dilema yang paling sering muncul adalah: harus memilih penelitian kualitatif atau kuantitatif? Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi jawaban yang tepat sangat menentukan keberhasilan penelitianmu.
![]() |
Foto:google |
Mengenal Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
-
Penelitian Kualitatif
-
Fokus pada makna, pemahaman, dan pengalaman.
-
Data yang dihasilkan berupa deskripsi, narasi, atau kata-kata.
-
Biasanya digunakan untuk meneliti fenomena sosial, perilaku, atau makna di balik suatu peristiwa.
-
Contoh: wawancara mendalam tentang motivasi belajar mahasiswa, analisis konten media sosial, studi kasus komunitas.
-
-
Penelitian Kuantitatif
-
Fokus pada angka, pengukuran, dan hubungan antar variabel.
-
Data berbentuk angka, tabel, atau statistik.
-
Umumnya digunakan untuk menguji hipotesis, melihat hubungan sebab-akibat, atau mengukur tingkat tertentu.
-
Contoh: survei kepuasan pelanggan, eksperimen pengaruh metode belajar terhadap hasil ujian, analisis regresi faktor yang memengaruhi produktivitas.
-
Kapan Sebaiknya Memilih Kualitatif?
-
Jika topik penelitianmu lebih menekankan pada pemahaman mendalam daripada pengukuran.
-
Jika ingin menggali alasan, motivasi, atau perspektif partisipan.
-
Jika jumlah responden terbatas tetapi kamu ingin memperoleh data yang kaya.
-
Cocok untuk jurusan/jalur studi seperti antropologi, sosiologi, komunikasi, atau pendidikan.
Kapan Sebaiknya Memilih Kuantitatif?
-
Jika kamu ingin membuktikan suatu hipotesis dengan data angka.
-
Jika penelitianmu membutuhkan sampel yang besar untuk generalisasi.
-
Jika kamu terbiasa atau nyaman dengan statistik dan pengolahan data numerik.
-
Banyak digunakan pada bidang ekonomi, psikologi, kesehatan, manajemen, dan ilmu eksakta.
Pertanyaan yang Bisa Membantumu Menentukan
-
Apa tujuan utamaku? Mengukur (kuantitatif) atau memahami (kualitatif)?
-
Data seperti apa yang lebih mudah aku kumpulkan? Angka atau narasi?
-
Metode analisis apa yang lebih aku kuasai? Statistik atau interpretasi teks?
-
Apakah dosen pembimbing lebih condong ke salah satu metode?
Kesimpulan
Tidak ada yang lebih baik antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Keduanya sama-sama sahih, asalkan digunakan sesuai tujuan penelitian. Jadi, sebelum bingung berlama-lama, coba pahami kembali topik skripsi, tujuan penelitian, kemampuan analisis, dan preferensi dosen pembimbing. Dari situ, kamu akan lebih mudah menentukan jalur penelitian yang tepat.