Selamat datang di kota yogyakarta

zul
2
Sehari setelah lebaran, kami pun melanjutkan perjalanan ke jogjakarta, banyak cerita sepanjang perjalanan, sayang engkau tak duduk disampingku kawan #malah lagu ebiet. 
ada beberapa tempat yang kami singgahi dalam perjalanan, yang pertama adalah monumen Suryo yang berada di daerah ngawi, tempat ini tempat yang cocok untuk beristirahat sejenak karena dipenuhi dengan pepohonan dan banyak juga yang berjualan di tempat ini, masuknya pun gratis. dan ceritanya Suryo ini adalah seorang gubernur jawa timur yang menjadi salah satu korban kebiadaban PKI.
Perjalanan berlanjut, dan malam pun tiba, kami beristirahat sejenak di sebuah mesjid daerah sragen, tak lama setelah kami beristirahat terdengar kecelakaan depan jalan, kronologisnya adalah mobil berhenti mendadak di jalur cepat dan motor yang ada di belakang tak bisa mengontrol motor tersebut, akhinya bagian belakang mobil tertabrak, dan dua pengemudi ini terjatuh, sedangkan mobil tersebut lari. untunglah kedua pemuda ini hanya cidera sedikit saja, motornya yang agak lecet dan patah bagian depan. dengan dibantu warga sekitar akhirnya kedua pemuda itu dibawa ke tempat kesehatan terdekat, setelah beberapa lama, mesjid pun sepi, hanya kami berempat dan satu orang yang tidak kami kenali,
candi prambanan
kami berbagi cerita dengan beliau, lupa namanya, sebut saja anang, umur sekitar 30an dan ternyata si anang ini adalah korban dari dibohongi tetangga, tetangganya dari kampung menawarkan kerja kepadanya di samarinda, dan akhirnya anang pun berangkat dari probolinggo ke samarinda, sesampainya di samarinda ternyata teman ini tak bisa dihubungin, berhari-hari tak bisa, dengan nasib menggantung akhirnya anang pun memutuskan untuk pulang kembali ke jawa, tetapi apalah daya, uang tak punya, hingga akhirnya satu-satunya hape dia jual untuk perbekalan pulang, dan dia memutuskan untuk berjalan kaki dari samarinda, 10 hari dia berjalan kaki dari samarinda menuju sampit, berbagai cerita mistis dia ceritakan kepada kami sepanjang perjalanan, disensor saja ya, untungnya akhirnya bertemu sesama orang jawa, dan kemudian dia pun menolong memberikan tiket perjalanan, hingga akhirnya dia sampai lagi di jawa, dan anang pun melanjutkan perjalanan kakinya menuju probolinggo, saat itu kami hanya bisa membantu seadanya,
sering saya mendengar cerita tentang berbagai hal seperti dibohongi, maupun dijanjikan berbagai pekerjaan menarik, di zaman sekarang ini, lebih baiknya kita jangan mudah percaya orang lain, kemudian juga kalau kita harus bepergian keluar kota maka usahakan membawa bekal yang dibutuhkan, yang pastinya uang yang cukup, sehingga kalau terjadi sesuatu pada kita maka kita bisa mengatasinya.
Gerbang Selamat Datang di Yogyakarta

untuk perjalanan di jogja biar foto yang berbicara.

Salam Travelling
candi borobudur, maaf miring, bukan orangnya ko

mesjid kraton jogja
monumon suryo ngawi

Posting Komentar

2 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
  1. Seperti kata orang-orang, "jogja itu terbuat dari rindu".. Aku yang pernah kuliah di sana, tetap aja rindu meski sekarang berada di kampung halaman.. hahaha

    BalasHapus
  2. mun ulun rindunya lawan kota Malang pang, soalnya kuliah di sana

    BalasHapus
Posting Komentar

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top