selewat hati berbisik

zul
3
Sebuah kehidupan penuh impian juga ketakutan seakan membuncah dalam keceriaan, itulah hidup. hidup bukan untuk disesali, juga bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijalani,,,hidup yang hanya sementara bukanlah menjadi ajang hura-hura dengan berdalih "mumpung masih muda, ayo hura-hura, entar tua baru tobat" . enak ngate...emang loe tau kapan ajalmu menjemput, setelah sakit baru menyadari tapi udah sembuh lupa lagi. (maaf bukan sok' alim, cuma berbagi hehe :)

sebuah ungkapan "muda hura-hura, tua foya-foya, mati masuk surga" hehe :) ayo ketawa bareng,,,emang lucu

saat saya pasang status FB "

Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


tiba-tiba ada yang komentar  "klo segumpal daging itu sakit, bukan sakit karena penyakit tapi karena persoalan hidup,,,wah berat emang pertanyaan, mau jawab kaya gimana, ibarat persentasi makalah wahhh bakalan tanganga ni kayapa manjawabnya. :)

trus alhamdulillah otak berputar dan jawaban enak deh " silahkan buka http://www.ukhuwah.or.id/article/telaga-jernih-dan-bangkai-anjing ........insya Allah ada pencerahannya"  dan alhamdulillah ternyata komentarnya lagi "Amazing,...tulisan yg bgtu menyentuh qalbu,..kni bru q sdari btpa jauh hti ini dr ftrahx,..sem0ga q mmpu menemukan kbhagiaanq sa't aq Bersua dgn-Nya disetiap ibdahq.. Hingga q menikmati indhx iman yg aq miliki...aminn

dibalik semua ini, kita kadang selalu lupa dengan RABB kita, Tuhan yang selalu memberikan nikmat yang penuh dengan kebahagiaan, nafas yang penuh dengan segarnya hembusan, kedipan mata yang mengarahkan kepada ketenangan. kita selalu lupa.... tapi itu dulu, sekarang kita adalah kita, bukan siapa-siapa...saatnya hancurkan syeitan yang selalu menghembuskan godaannya agar kita berbuat dosa, saatnya robohkan bendera mereka, semoga kita lebih baik tentunya...masih teringat sebuah pepatah yang dikatakan oleh Sayyidina Ali R.A

bukanlah disebut pemuda


dia yang berkata inilah  ayahku


tetapi adalah pemuda


ia yang berkata inilah aku.


yappp...saatnya berkaca akan hati kita, sejauh mana ibadah kita, sejauh mana akhlak kita, sejauh mana dan sejauh mana........masih ingat kan, pada detik-detik akhir hembusan nafas Nafas Rasulullah SAW, beliau masih  ingat dengan umatnya. yaa itulah kita...jangan biarkan Rasulullah menangis akibat ulah kita.....saatnya kita buktikan semua perkataan kita "aku mencintai-Mu ya Allah, aku mencintaimu ya Rasulullah, aku mencintai kedua orang tuaku". saatnya sudah saatnya.........bismillah tawakkaltu alallah...kembalikan niat kita. :)

Posting Komentar

3 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top